This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 06 Agustus 2011

Algoritma Pengalokasian Memori

Nama  : Karsito Purnomo
NIM    : SIR200920
Dosen  : Jatmiko Indriyanto S.Kom
Tugas Sistem Operasi

1. FCFS (First Come First Seved)   

 Kelebihan :

    Algoritma ini merupakan algoritma penjadwalan yang paling sederhana yang digunakan CPU. Dengan   menggunakan algoritma ini setiap proses yang berada pada status ready dimasukkan kedalam FIFO queue atau antrian dengan prinsip first in first out, sesuai dengan waktu kedatangannya. Proses yang tiba terlebih dahulu yang akan dieksekusi.
  Kekurangan :
  • Waiting time rata-ratanya cukup lama.
  • Terjadinya convoy effect, yaitu proses-proses menunggu lama untuk menunggu 1 proses besar yang sedang dieksekusi oleh CPU. Algoritma ini juga menerapkan konsep non-preemptive, yaitu setiap proses yang sedang dieksekusi oleh CPU tidak dapat di-interrupt oleh proses yang lain.
 2. SJF (Shortest Job First)
     Kelebihan :
   Paling optimal, karena algoritma ini memberikan minimum waiting time untuk kumpulan proses yang mengantri.
    Kekurangan :
    Tidak bisa digunakan untuk penjadual an CPU short term.

3. Round Robin
    Kelebihan :
    Mempunyai response lebih cepat terhadap user.
    Kekurangan :
    Mempunyai waktu rata rata lebih lama dalam turn around dibandingkan SJF 


Sumber : Klik di sini 

Jumat, 05 Agustus 2011

Cluster

Cluster dalam ilmu komputer dan jaringan adalah sekumpulan komputer (umumnya server jaringan) independen yang beroprasi dan terlihat oleh jaringan seolah-olah komputer-komputer tersebut adalah satu buah unit komputer. Proses menghubungkan beberapa komputer agar dapat bekerja seperti itu dinamakan Clustering.



Cluster didesain agar meningkatkan kemampuan sebuah server, yakni dengan meningkatkan hal-hal berikut:
  • Toleransi kesalahan (fault tolerance), yang dapat menyebabkan server lainnya akan mengambil alih kerja server utama ketika server utama mengalami kegagalan. Client tidak akan melihat pergantian peran ini. Dengan begitu, downtime pun dapat dikurangi secara drastis.
  • Penyerataan beban (load-balancing), yang dapat mendistribusikan beban server ke semua server anggota cluster. Dengan begitu, kinerja dan skalabilitas server pun menjadi relatif lebih baik.
Beberapa sistem yang mendukung cluster antara lain:
  • Windows NT Server, Enterprise Edition, dengan sebuah layanan yang disebut Microsoft Cluster Service (MSCS)
  • Windows 2000 Advanced Server, dengan sebuah layanan yang disebut dengan Microsoft Clustering Service
  • Windows 2000 Datacenter Server
  • Windows Server 2003 Enterprise Edition (x86/IA-64/x64), dengan sebuah layanan yang disebut sebagai Microsoft Clustering Service
  • Windows Server 2003 Datacenter Edition (x86/IA-64/x64)
  • Solaris UNIX
  • GNU/Linux
Komputer cluster menawarkan sejumlah manfaat lebih dari komputer mainframe, termasuk:
 
1. Mengurangi Biaya: Harga desktop konsumen off-rak-telah merosot dalam beberapa tahun terakhir, dan hal ini penurunan harga telah sesuai dengan peningkatan besar dalam kekuatan pemrosesan dan kinerja mereka. Desktop hari ini rata-rata PC berkali-kali lebih kuat daripada komputer mainframe pertama.
 
2. Pengolahan Power: Kekuatan pemrosesan paralel dari cluster kinerja tinggi, dalam banyak kasus, terbukti biaya lebih efektif daripada mainframe dengan kekuatan yang sama. Harga yang lebih rendah per unit daya memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan ROI yang lebih besar dari anggaran TI mereka.


3. Peningkatan Jaringan Teknologi: Driving pengembangan cluster komputer telah kemajuan besar dalam teknologi yang berhubungan dengan jaringan, bersama dengan penurunan harga teknologi tersebut.
Cluster komputer biasanya terhubung melalui jaringan area tunggal virtual lokal (VLAN), dan jaringan memperlakukan setiap komputer sebagai node yang terpisah. Informasi dapat melewati seluruh jaringan-jaringan dengan lag sangat sedikit, memastikan bahwa data tidak bottleneck antara node.

4. Skalabilitas: Mungkin keuntungan terbesar dari cluster komputer adalah skalabilitas yang mereka tawarkan. Sementara komputer mainframe memiliki kapasitas pengolahan tetap, cluster komputer dapat dengan mudah diperluas sebagai perubahan persyaratan dengan menambahkan node tambahan ke jaringan.

5. Ketersediaan: Ketika komputer mainframe gagal, seluruh sistem gagal. Namun, jika sebuah node dalam sebuah cluster komputer gagal, operasinya bisa dengan sederhana ditransfer ke node lain dalam cluster ini, memastikan bahwa tidak ada gangguan dalam pelayanan